Kamis, 03 Oktober 2013

Miss World dan Permasalahan Kebudayaan!!!!!



Miss World………..
Apakah yang anda pikirkan jika mendengar kata-kata tersebut?
Wanita yang cantik?
Wanita yang pandai?
Dunia Wanita?
Atau bahkan anda mengartikan itu sebagai Kehilangan Dunia (Miss = Hilang, World = Dunia)? :-D



Mungkin sebagian ada yang pro dan kontra dengan acara Miss World yang pada tahun ini, diselenggarakan di Indonesia, lebih tepatnya di Bali. Itu semua adalah pendapat masing-masing orang, Marilah kita menghargai semua pendapat tersebut agar tidak menimbulkan kekisruhan di antara masyarakat.
Tapi, menurut pendapat saya pribadi. Miss World adalah ajang pemilihan wanita yang memiliki penampilan yang menarik, cerdas, memiliki sifat sosial yang tinggi, dan berwawasan luas yang berasal dari berbagai Negara salah satunya Negara Indonesia yang diwakili oleh Vania Larissa. 



Miss World tahun ini yang diselenggarakan di Indonesia, Merupakan salah satu sarana, agar Indonesia lebih terkenal di mata dunia. Dan, menghasilkan pemasukan bagi pemerintah dan masyarakat disekitar tempat acara tersebut dilangsungkan. Selain itu para peserta Miss World diharuskan melakukan kegiatan sosial sebagai salah satu tes dari acara Miss World itu sendiri. Secara tidak langsung para masyarakat merasa terbantu karena beban hidup mereka berkurang.


Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, ada beberapa kelompok masyarakat yang pro terhadap acara Miss World yang diselenggarakan di Indonesia karena dapat memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Tetapi, sebagian kelompok masyarakat yang menolak. Karena ditakutkan para peserta Miss World akan mengenakan pakaian yang tidak sopan “(V*lg*r)”. Dan nyatanya Miss World yang tahun ini diadakan di Indonesia tetap mematuhi norma-norma yang berlaku dengan tidak menggunakan pakaian yang tertalu V*lg*r saat acara pantai.

Ok sekian pendapat saya terhadap acara Miss World yang diadakan di Indonesia. Jika ada yang setuju atau keberatan dengan pendapat saya, itu merupakan hal yang sah-sah saja. Marilah kita mulai belajar menghargai pendapat orang lain.




Sekarang saya akan membahas mengenai permasalahan kebudayaan.
 
INTERNET……..
Siapa sih yang saat ini tidak mengenal internet?
Mungkin sebagian besar masyarakat pernah mendengar, menggunakan, atau bahkan kegiatan sehari-harinya terhubung ke internet?
Tapi apa anda tau….
Apakah internet itu?
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain. Jaringan-jaringan ini saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain dengan berbasiskan protokol IP (Internet Protocol, RFC 793) pada network layer-nya (layer ke 3 dari 7 layer OSI model) dan TCP (Transmission Control Protocol, RFC 791) atau UDP (User Datagram Protocol, RFC 768) pada transport layer-nya (layer ke 4), sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. (sumber : http://www.wibowotunardy.com/pengertian-internet/).

Saat ini siapapun dapat mengakses internet dengan mudah. Mulai dari orang tua hingga anak kecil pun bisa mengakses internet. Bisa dengan computer, laptop, tablet,  handphone, dan bahkan saat ini head unit yang biasanya terpasang di dashboard kendaraan bisa di gunakan untuk mengakses internet. Jadi saat kita terjebak macet, tidak akan bosan karena bisa mengakses internet langsung dari HU (head unit).

                                         ( sumber : kompas.com)

Anak SD zaman sekarang mungkin mereka sudah terbiasa untuk mengakses internet. Mulai dari belajar, bermain game online, atau hanya sekedar chating dengan temannya. Bahkan ada anak sekolah, yang rela tidak jajan di sekolah agar bisa membeli voucher game online ( entah gunanya untuk apa, saya sendiri tidak tahu. Karena tidak pernah melakukannya). 



Anak zaman sekarang jika disuruh memilih antara bermain petak umpet dengan teman sebayanya atau bermain game online, banyak yang akan memilih bermain game online daripada harus panas-panasan bermain petak umpet. Pola pikir mereka sudah berubah, jika dulu bermain bersama teman merupakan hal yang menyenangkan, sekarang bermain game online merupakan hal yang paling menyenangkan.
Tetapi, internet itu bagaikan buah simalakama, jika tidak digunakan dengan bijak. Akan membuat penggunaanya terjerumus ke situs-situs berbahaya. Tetapi saat ini pemerintah sudah bekerja sama dengan pakar teknologi untuk memblokir situs yang berbahaya, terutama bagi anak-anak.

Oleh karena itu saat anak-anak dibawah umur mengakses internet, lebih baik di damping oleh orang tua, dan bijaklah dalam penggunaan internet.



Sekian thread dari saya, semoga berguna bagi para pembaca!!!!







SALAM BLORA MUSTIKA……….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar